Monday

Trip To The East Part 2 : Enjoying Beautiful North Molluca


Setelah lebaran kemarin, saya berkesempatan mengunjungi Nenek saya yang tinggal di Propinsi Maluku Utara, tepatnya di Kota Ternate. Kedatangan saya ke Ternate kali ini memang telah saya rencanakan dari jauh hari, bahkan dari awal tahun ini. Rencana awal saya untuk sampai ke Ternate adalah dengan menggunakan kapal, namun Papa gak ngijinin saya untuk menggunakan kapal ke Ternate dengan alasan gak aman, saya sendirian di kapal, ombak yang sedang tinggilah, dan blaa blaa blaa, sehingga saya pun mulai mencari alternatif lain yaitu dengan menggunakan pesawat, dan bertapa menyesalnya saya meng-iya-kan permintaan Papa saya untuk berangkat ke Ternate dengan menggunakan pesawat!!Harga tiket pesawat saat itu untuk sekali jalan Ambon-Ternate seharga 1,7 juta rupiah. GLEEEEK!!!Bayangin deh, dengan duit segitu saya sudah bisa kemana-mana dengan kapal, bahkan  harga tiket itu hampir dua kali lipat harga tiket saya sewaktu dari Jogja ke Ambon. Errrrrr.

Dengan hati miris tiap kali liat tiket yang dibelikan Papa, saya pun berangkat ke Ternate dengan menumpang pesawat. Sesampainya disana saya dijemput Om saya, yang kemudian langsung mengantarkan saya ke rumah tante saya, yang juga tempat dimana nenek saya tinggal. Perjalanan ke Ternate kali ini cukup berbeda, biasanya sih saya kesana hanya untuk mengunjungi Nenek saya, namun kali ini saya bisa ngumpul dengan keluarga besar dari Mama saya, karena hampir semua anggota keluarga Mama saya berlebaran bersama Nenek.

Beberapa hari di Ternate saya menyempatkan untuk pergi ke beberapa tempat wisata yang ada di Kota Ternate, maupun daerah-daerah sekitar Kota Ternate. Hari ke 3 di Ternate saya dan sepupu-sepupu saya yang jumlahnya mirip rombongan sirkus melakukan a day tour, yaa keliling Kota Ternate seharian. Jadi, Kota Ternate itu terletak di kaki Gunung Gamalama, pada tahu dong Gunung Gamalama?!.Nah, jadi buat yang mau ke berkunjung ke Ternate hampir semua tempat wisata di Kota ini bisa dikunjungi dalam waktu sehari, kalo di Ternate disebut ron gunung atau keliling gunung. Yaa, emang waktu itu kita bener-bener keliling Gunung Gamalama, pake mobil pastinya, gak mungkin jalan kaki :p. Dan dalam seharian itu saya berhasil mendatangi beberapa tempat wisata di Kota Ternate yaitu :

#1 Batu Hangus.
Batu hangus ini adalah salah tempat wisata yang merupakan bentukan akibat letusan Gunung Gamalama. Terdapat banyak bongkahan batu akibat letusan Gunung Gamalama. Bagi saya tempat ini menarik karena, kita dapat melihat keindahan Gunung Gamalama dan lautan lepas secara bersamaan dari lokasi wisata ini.
image
Gunung Gamalam, dari Batu Hangus. 
image
Laut dan Pulau Maitara dari Batu Hangus

#2 Pantai Sulamadaha
Ini merupakan kali kedua saya datang ke pantai ini, kali pertama saya ke pantai ini kalau gak salah waktu masih SD, udah lama banget ya itu... Menurut saya pantai ini enaknya cuman buat duduk rame-rame lesehan ama keluarga sore-sore, soalnya selain panas banget dan sangat gak rindang, pantai ini juga ga enak buat dijadiin tempat buat renang, ombaknya terlalu kuat dan banyakan batu, jadi kalau renang disini siap-siap aja anda skalian ngerasain scrubing pasir, dan pasirnya pasti bakal keselip di balik baju anda, bahkan di #@%&^%*^.
Kenapa saya bilang enaknya pas sore? Karena mataharinya udah gak begitu terik, dan bisa sekalian nikmatin berbagai jajanan khas Ternate, seperti pisang goreng dan air guraka (minuman khas Ternate yang terbuat dari Jahe, kalo di Jogja mirip Wedang Jahe).
image
Pantai Sulamadaha, Ternate. 


# 3 Pantai Holl
Selama beberapa kali ke Ternate saya baru kali ini saya tahu tentang pantai Holl. Letak pantai Holl ini cukup tersembunyi, sehingga untuk sampai ke pantai ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan mobil, tapi dapat dilakukan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit dari pantai Sulamadaha, jadi jangan heran tidak banyak wisatawan yang tahu tentang pantai yang menurut saya lebih indah jika dibandingkan pantai Sulamadaha.
Sewaktu sampai di Pantai Holl, saya yang cukup kelelahan karena jalan kaki dibawah terik matahari, langsung pengen banget nyebur ke air lautnya, tapi berhubung saya gak bawa baju cadangan, akhirnya cuman bisa foto-foto doang deh. Air di pantai ini sangat jernih, dan tempatnya juga sepi pengunjung, sewaktu saya kesana, tidak ada wisatawan lain selain saya, dan keluarga saya, pokoknya worth visited place lah.

image
Pantai Holl
image
Jernih banget kan airnya, gimana gak pengen nyebur coba?!

#4 Danau Tolire
Pemberhentian saya selanjutnya yaitu Danau Tolire yang terletak di kaki Gunung Gamalama. Sewaktu kesana tante saya sempat bilang kalau ada legenda tentang buaya putih penghuni danau tersebut, karena penasaran saya pun bertanya ke bapak yang ada disekitar danau tersebut. Menurut bapak tersebut, danau Tolire dulunya merupakan sebuah perkampungan yang kemudian berubah menjadi sebuah danau karena sebuah kejadian. Konon ada seorang bapak yang menghamili anaknya sendiri, hal ini membuat warga kampung tersebut menjadi geram dan mengusir bapak serta anak tersebut. Sebuah kejadian aneh terjadi waktu mereka mau meninggalkan kampung tersebut, menurut legenda bapak dan anak tersebut berubah menjadi dua buah danau, yaitu Tolire Lamo (besar) dan Tolire Ici (kecil). Nah, waktu itu saya hanya mengunjungi Tolire Besar. Di Tolire besar terdapat pula legenda buaya putih yang konon dipercaya sebagai jelmaan para warga kampung  yang tetap menjaga danau tersebut sampai sekarang.
image
Danau Tolire, dan Gunung Gamalama. 
Selain itu, hal menarik lainnya yaitu sekuat apapun kita melempar batu ke arah danau, batu tersebut tidak akan pernah menyentuh permukaan danau. Kepercayaan ini membuat banyak anak kecil disekitar danau, yang menjual batu di sekitar danau, karena penasaran saya pun mencoba untuk melempar batu ke arah danau, dannnn…. Ternyata memang batu tersebut di tidak sampai ke permukaan danau, saya pun mencoba sebanyak 6 kali namun hasilnya tetap sama. Entah karena tempat tersebut terlalu tinggi sehingga sulit untuk mencapai permukaan danau atau apapun namun kepercayaan warga sekitar adalah adanya buaya putih yang melindungi danau tersebut sehingga batu yang dilempar tidak akan pernah menyentuh permukaan danau. Penasaran??just try it yourself.

# 5 Pantai Dorpedo
Sewaktu dalam perjalanan pulang menuju rumah, kami melewati satu lagi objek wisata pantai yang ada di Kota Ternate, yaitu pantai Dopredo. Pantai ini cukup teduh karena selain ada pepohonan ada pula tempat bersantai yang dilengkapi payung besar agar terhindar dari sengatan sinar matahari. Pantai Dorpedo juga sangat cocok untuk wisata keluarga karena tempat ini dilengkapi dengan kolam renang, jadi sesampainya disana sepupu saya yang dibawah 7 tahun langsung nyebur ke dalam kolam renang, saya agak kesel sih saya kan juga pengen ikutan nyebuur tapi karena gak bawa pakian cadangan jadinya saya pun hanya jadi penonton.
image
Kolam renang di kompleks pantai dorpedo.
Oh iya, sebelum pulang saya pun sempat ke daerah yang agak tinggi di Kota Ternate supaya bisa melihat dengan jelas pulau maitara yang ada di duit seribu. 

image
Pulau Maitara yang ada di duit seribu rupiah. 

Selain Ternate saya juga sempat pergi ke Tidore yang merupakan salah satu tempat yang sering saya kunjungi apabila ke Maluku Utara. Tidore sendiri merupakan nama sebuah pulau yang ada di Propinsi Maluku Utara, pulau tersebut  dapat dicapai dengan menggunakan feri atau speedboat dari ternate.
Ketika akan menuju Tidore saya bertemu dengan 2 turis Jerman bernama Jacob dan Marklofe. Akhirnya saya pun menawarkan kepada mereka untuk ikut bersama kami ke Tidore berhubung om saya yang memang bertugas di PolAir Ternate memang mempunyai speedboat khusus yang sering digunakan sebagai transportasi beliau selama berdinas. Sepanjang perjalanan yang hanya memakan waktu 20 menit itu saya dan Jacob banyak ngobrol dan dia sedikit kaget ketika saya memperkenalkan nama saya dalam bahasa Jerman, well I learned German when I was in High School. 
image
Dalam speedboat menuju Tidore. 
Setelah sampai di dermaga speedboad Bastiong saya dan Jacob pun janjian untuk ketemu di Pantai Akesahu, Tidore, satu jam kemudian. Setelah itu saya dan keluarga saya menuju ke rumah Om saya yang terletak di Soasiu untuk beristirahat sejenak dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Akesahu.

#6 Akesahu
Akesahu merupakan salah satu tempat wisata yang sudah pernah saya kunjungi sebelumnya. Akesahu sendiri merupakan pantai dan pemandian air panas. Pemandian air panas di pantai akesahu ini memang tidak seperti pemandian air panas pada umumnya, biasanya pemandian air panas itu terdiri dari beberapa kolam dan tempatnya luas namun di Akesahu hanya terdapat satu pemandian air panas, dan berukuran kecil. Ketika di Pantai Akesahu sendiri, saya tidak berenang melainkan hanya mengobrol dengan Jacob dan Marklofe, sambil menikmati coke dan crackers. Dan setelah basa basi panjang lebar, saya pun mengetahui kalo ternyata Jacob adalah seorang Geograf, dan kami pun ber-high-five ria, sedangkan Marklofe adalah seorang matematikawan yang bekerja di BMKG, err what a small world, jauh-jauh liburan ketemunya orang geografi, orang jerman pulak. Dan kami pun ngobrol tentang banyak hal, mulai dari tempat-tempat keren di Indonesia, sampe omongan serius seputar perubahan iklim *berat banget deh kayaknya :D. Saya dan Jacob pun bertukar nomor hp, untuk bisa keep in touch selama dia masih di Indonesia, dan kabar terakhir dari Jacob dia bilang kalau sedang traveling di Papua. 
Setelah berada dua hari di Tidore saya pun kembali ke Ternate dengan menggunakan ferry. Ferry yang saya tumpangi berangkat pada sore hari sehingga saya dapat menikmati indahnya pemandangan sore hari Pulau Tidore dan Maitara (yang ada di gambar uang seribu) dari atas ferry menuju ke Ternate.
image
Pulau tidore, dan gunung tidore. 
image
Lagi-lagi Pulau Maitara. 
#Sunrise di Jembatan Residen, Swering. 
Di hari terakhir saya di kota Ternate menyempatkan untuk menikmati pemandangan pagi di jembatan swering. Jembatan swering merupakan tempat jembatan yang digunakan untuk dermaga sementara kapal-kapal yang telah siap untuk mengikuti rangkaian acara Sail Morotai 2012. Saya cukup beruntung karena waktu itu sempat bertemu beberapa orang turis yang akan berpartisipasi dalam rangkaian acara Sail Morotai. 
image
Kapal-kapal dari berbagai negara yang siap untuk berlayar di Sail Morotai 2012. 
image
Jembatan Residen.
#Au Revoir Ternate.
image
KM Lambelu, kendaraan saya untuk kembali ke Ambon. 
Setelah beberapa hari menikmati keindahan Maluku Utara, saya pun kembali ke Ambon dengan menggunakan KM Lambelu. I hope to come again soon, and explore more :) 

6 comments:

  1. Maluku jadi impian saya berikut nya ..... Bismillah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk mari mas Cumi, semoga bisa bareng ya mas :)

      Delete
  2. The pictures look soooo beautiful! Wish we can go there mbak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sure we have to Eva, this year okay! :)

      Delete
  3. Katanya pantai-pantai di Maluku itu keren abis ya? Saya masih menyimpan mimpi untuk jalan-jalan ke sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget!!! dan banyak banget pantai bagus disana yang masih "perawan" :) #Ayo ke Maluku!

      Delete