Belakangan
ini banyak banget orang Ambon yang heboh ngomongin keindahan Pantai Ora.
Sebagai orang Ambon asli yang bertempat-tanggal-lahir di Ambon, saya juga
penasaran dong sama keindahan Pantai Ora. Saya sudah sering mendengar banyak
cerita tentang keindahan Pantai Ora ini sejak lama, tapi saya jadi lebih
penasaran setelah seorang teman saya yang menunjukan foto temannya yang sedang
liburan di Pantai Ora. Selama berbulan-bulan saya menahan rasa penasaran untuk
melihat langsung keindahan pantai yang punya cottage di tengah laut yang mirip
dengan cottage-cottage yang ada di Bora-Bora. Kalo ada yang gak tau
Bora-Bora, Bora-Bora merupakan lokasi favorit buat liburannya para artis Hollywood,
kayak keluarganya Kim Kardashian, Orlando Bloom dan Miranda Kerr, Keanu Reeves,
sampai Nicole Kidman dan Keith Urban. Setelah berbulan-bulan hanya bisa liat
gambar-gambar hasil browsing di internet sambil ngiler, akhirnya bulan
September lalu saya kesampaian buat liburan di Ora. Seneng dong???Seneng
banget!!!Kebetulan ada saudara saya yang akan berlibur ke Ora bersama
keluarganya, jadi saya pun langsung minta untuk ikut bersama mereka.
|
Hasil browsing Ora dari internet yang bikin saya ngiler itu
sumber : http://myholidaydestination.blogspot.com |
|
cottage di Bora-Bora
sumber : http://borabora-top.blogspot.com/ |
Untuk sampai ke Ora dari Ambon harus nyebrang ke Pulau Seram melalui
pelabuhan Hurnala ke Pelabuhan Amahay dengan menggunakan kapal cepat dengan
biaya Rp 150.000 untuk VIP dan Rp 100.000 untuk kelas ekonomi. Dari Amahay
perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Desa Saleman dengan menggunakan mobil,
biasanya sih kalo sebelum datang kita sudah reservasi akan ada mobil yang akan
menjemput kita di Pelabuhan Amahay atau dapat mencarter mobil dari Amahay ke
Saleman. Beruntungnya ada saudara yang bersedia meminjamkan mobil untuk dipake
ke Saleman, jadi kami tidak perlu mecarter mobil. Perjalanan menuju Desa
Saleman memakan waktu hampir 2 jam. Beberapa saat sebelum sampai di Desa
Saleman, saudara saya yang mengemudikan mobil menurunkan laju mobil dan voila…
terilhatlah pemandangan indah perbukitan dan cottage yang ada di Ora Resort.
Setelah beberapa menit menikmati pemandangan yang bikin seger mata itu, kami
pun melanjutkan perjalanan ke Desa Saleman
|
Pemandangan sebelum memasuki Desa Saleman |
|
Pemandangan di Desa Saleman |
Sesampainya
di Desa Saleman, saudara saya langsung nanya ke penduduk setempat kalo mau ke
Ora gimana, ternyata udah ada speedboat yang emang disediain buat tamu
yang mau nginap di Ora. Karena akan kami menginap semalam di Ora Resort, maka
mobil yang kami bawa harus kami parkir ke desa Saleman, dan diitipkan di sebuah
rumah yang terletak dekat dengan tempat speedboat. Menurut saya, pengelolah Ora
Resort ini cukup keren, mereka juga melibatkan warga desa sekitar buat
operasional resort mereka, jadi yang bawa speedboat, masak, dan beres-beres yaa
warga desa sekitar Pantai Ora. Dalam speedboat yang kami tumpangi ke Pantai
Ora, juga ikut dua orang ibu-ibu warga desa Saleman, yang bertugas sebagai juru
masak di Ora Resort.
|
There it goes, cottage terapung Ora Resort yang terkenal itu |
|
Cottage ketiga adalah tempat saya menginap |
|
Welcome To The Ora Eco-Resort |
|
The hidden paradise |
|
Enjoying the sunset |
|
Nah, biar makin eksotis kulitnya bisa berjemur disini |
Untuk
sampai ke Ora Resort dari Desa Saleman hanya memakan waktu kurang lebih 5
menit. Sesampainya di Ora Resort, saya langsung berkeliling resort yang sering
dikunjungi turis asing ini. Ora Resort sendiri punya 2 jenis penginapan berupa
cottage terapung, dan kamar-kamar yang ada didarat. Harga cottage terapung per
malam adalah Rp 700.000/malam dan untuk kamar di darat Rp 400.000/malam
sedangkan biaya yang dipatok untuk makanan adalah Rp 250.000 untuk 3 kali makan
dan coffee break. Trust me, dengan biaya segitu kalian gak akan pernah nyesel
buat datang ke tempat yang saya sebut "Hidden Paradise"
ini.
|
Penginapan darat Ora Resort |
|
Cottage Terapung |
|
Tempat tidur yang ada di dalam cottage terapung |
|
Bersantai setelah berenang di sore hari |
Saya
berserta saudara-saudara saya menginap di cottage terapung yang mirip dengan
cottage yang ada di Bora-bora. Nah cottage tersebut punya twin bed dan yang
paling bikin WOW, adalah pemandangan yang bisa dilihat dari cottage tersebut,
dari balkon cottage kita bisa lihat pemandangan laut yang keren banget,
ikan-ikan kecil berbagai warna, terumbu karang bahkan bisa langsung nyebur dari
depan atau balkon cottage.
Ada
beberapa hal yang bisa dilakukan di Ora, antara lain snorkeling, berjemur,
berenang, dan mengunjungi beberapa tempat seperti air belanda, gua lusiala, air
terjun dan bisa juga melakukan penjelajahan ke daerah hutan yang ada di sekitar
Ora. Berhubung waktu kami di Ora terbatas hanya sehari jadinya kami hanya bisa
menikmati pantai, berenang di sore dan pagi hari dan menikmati keindahan laut
dan ngerasain dinner di pendopo terapung dengan suasana yang super romantis.
|
Berayun menikmati sunset |
|
Pendopo tempat dinner, romantis kan.... |
|
Surga banget ga sih ini, makan malam saya sewaktu di Ora |
|
Berkeliling sekitar Ora dengan speedboat sebelum kembali ke Saleman |